masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | PONOROGO – Ketenangan malam desa Plosojenar , Kecamatan kauman , Ponorogo , Rabu (19/7) terusik. Kobaran api yang melahap warung soto di desa setempat jadi penyebabnya.
Berdasarkan gosip yang berhasil dihimpun , kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.30 Wib itu nyaris memperabukan habis warung milik Jemangin.
Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa kebakaran tersebut. Pasalnya , warung sudah tutup semenjak sore.
‘’Bukanya siang , kalau malam tutup ,’’ kata Eni , salah seorang warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Eni , kobaran api yang mebakar warung soto itu pertama kali diketahui oleh warga desa yang berada disekitar lokasi kejadian. Dirinya gres tahu ada kebakaran ketika tetangganya rame berteriak kebakaran.
‘’Kalau peristiwanya bagaimana aku kurang tau. Karena ketika aku keluar api sudah membesar ,’’ ungkapnya.
Sementara itu , Edi , salah seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Ponorogo menuturkan kalau pihaknya gres mendapat laporan kejadian kebakaran sekitar pukul 19.00 Wib.
‘’Setengah jam kemudian gres mampu dipadamkan ,’’ ungkapnya.
Edi menyebut kalau kobaran api tergolong besar. Beruntung , si andal merah tidak turuk memperabukan bangunan yang ada disebelah warung.
‘’Untuk kerugian materiilnya diperkirakan sekitar Rp 10 juta ,’’ ungkapnya.
Peristiwa kebakaran tersebut tak urung menarik perhatian warga. Besarnya kobaran api memaksa warga tidak mampu berbuat banyak. Terlebih , dari dalam warung terdengar ledakan beberapa kali.
‘’Beberapa warga terdekat juga ada yang membantu memadamkan dan mengamankan benda di sekitarnya ,’’ terangnya.
Sumber : jawapos.com
Berdasarkan gosip yang berhasil dihimpun , kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.30 Wib itu nyaris memperabukan habis warung milik Jemangin.
Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa kebakaran tersebut. Pasalnya , warung sudah tutup semenjak sore.
‘’Bukanya siang , kalau malam tutup ,’’ kata Eni , salah seorang warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Eni , kobaran api yang mebakar warung soto itu pertama kali diketahui oleh warga desa yang berada disekitar lokasi kejadian. Dirinya gres tahu ada kebakaran ketika tetangganya rame berteriak kebakaran.
‘’Kalau peristiwanya bagaimana aku kurang tau. Karena ketika aku keluar api sudah membesar ,’’ ungkapnya.
Sementara itu , Edi , salah seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Ponorogo menuturkan kalau pihaknya gres mendapat laporan kejadian kebakaran sekitar pukul 19.00 Wib.
‘’Setengah jam kemudian gres mampu dipadamkan ,’’ ungkapnya.
Edi menyebut kalau kobaran api tergolong besar. Beruntung , si andal merah tidak turuk memperabukan bangunan yang ada disebelah warung.
‘’Untuk kerugian materiilnya diperkirakan sekitar Rp 10 juta ,’’ ungkapnya.
Peristiwa kebakaran tersebut tak urung menarik perhatian warga. Besarnya kobaran api memaksa warga tidak mampu berbuat banyak. Terlebih , dari dalam warung terdengar ledakan beberapa kali.
‘’Beberapa warga terdekat juga ada yang membantu memadamkan dan mengamankan benda di sekitarnya ,’’ terangnya.
Sumber : jawapos.com
