masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | BANGKALAN – Suasana di Desa Kwanyar Barat , Kecamatan Kwanyar , Bangkalan , geger , Sabtu (22/7). Ditemukan mayit laki-laki dan perempuan yang sudah jadi tengkorak di Pantai Rongkang desa setempat. Dua mayit itu terikat tali warna biru.
Pukul 10.00 , seorang warga mencari rumput di sekitar tempat ditemukannya mayat. Dia mencium anyir busuk dari dalam kubangan. Karena penasaran , orang itu mendekati sumber bau.
Dia kaget melihat mayit laki-laki dan perempuan dengan kondisi yang sudah menjadi tengkorak. Warga itu lantas memberitahukan kepada pengendara yang melintas di jalan tempat Pantai Rongkang.
Kemudian ada warga yang memberitahukan penemuan mayit itu ke Polsek Kwanyar. Tak berselang lama , polisi mendatangi lokasi dan eksklusif memasang police line. Sejam kemudian , petugas RSUD Syamrabu dan anggota Polres Bangkalan juga mendatangi lokasi guna melaksanakan pemeriksaan.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura , untuk hingga ke lokasi penemuan mayit , diharapkan usaha ekstra alasannya yaitu harus mendaki perbukitan. Selain itu , jalan menuju lokasi berkerikil dan banyak pepohonan.
Tempat penemuan mayit itu di atas bukit dan terdapat kubangan. ”Orang mencari rumput yang kali pertama menemukan dua mayit itu ,” kata Muhammad Rosul , 35 , salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Dia memberikan , di Desa Kwanyar Barat tidak ada warga hilang. Rosul menerka dua mayit itu bukan warga desa setempat. Besar kemungkinan , mayit laki-laki dan perempuan itu sepasang kekasih yang menjadi korban pembunuhan. Sebab , mayit dalam kondisi kaki dan tangan terikat.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menyatakan , petugas sudah mengevakuasi dua mayit itu untuk selanjutnya diidentifikasi tim forensik dari Polda Jatim.
Setelah di lakukan teridentifikasi Identitas dua mayit yang ditemukan dalam posisi terikat tali di sekitar Pantai Rongkang Desa Kwanyar Barat , Kecamatan Kwanyar Bangkalan ,Sabtu (22/7/2017) terungkap sudah. Mayat yang diduga korban perampokan ini berjulukan Ahmad (20) dan Ani Fauziyah Laili (17) warga kecamatan Tragah.
"Menurut keterangan keluarganya , korban hilang semenjak dua bulan yang lalu ," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan , AKP Anton Widodo.
Menurutnya , ciri-ciri kedua mayit tersebut dapat diketahui dari pakaian yang digunakan , ibarat baju , pakaian dalam dan kerudung. Properti tersebut dibenarkan oleh keluarga kedua korban itu.
"Sebelum hilang , dikala korban ditelepon keluarganya mengaku berada di pantai rongkang. Setelah itu hand phone korban tidak aktif lagi ," imbuh Anton.
Dijelaskan , penyebab final hidup korban tersebut tidak mampu diketahui secara pasti. Terlebih , kondisi mayit sudah tinggal tulang belulang. Kuat dugaan mayit ini korban perampokan. Sebab , motor Honda Beat yang dikendarai korban hilang.
"Ada indikasi perampokan. Tapi , apakah korban dirampok di lokasi kejadian atau di tempat lain kemudian dibuang , masih kita dalami ," tandasnya.
Akan tetapi pihaknya belum mampu memastikan hingga proses pemeriksaan dan identifikasi rampung.
Pukul 10.00 , seorang warga mencari rumput di sekitar tempat ditemukannya mayat. Dia mencium anyir busuk dari dalam kubangan. Karena penasaran , orang itu mendekati sumber bau.
Dia kaget melihat mayit laki-laki dan perempuan dengan kondisi yang sudah menjadi tengkorak. Warga itu lantas memberitahukan kepada pengendara yang melintas di jalan tempat Pantai Rongkang.
Kemudian ada warga yang memberitahukan penemuan mayit itu ke Polsek Kwanyar. Tak berselang lama , polisi mendatangi lokasi dan eksklusif memasang police line. Sejam kemudian , petugas RSUD Syamrabu dan anggota Polres Bangkalan juga mendatangi lokasi guna melaksanakan pemeriksaan.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura , untuk hingga ke lokasi penemuan mayit , diharapkan usaha ekstra alasannya yaitu harus mendaki perbukitan. Selain itu , jalan menuju lokasi berkerikil dan banyak pepohonan.
Tempat penemuan mayit itu di atas bukit dan terdapat kubangan. ”Orang mencari rumput yang kali pertama menemukan dua mayit itu ,” kata Muhammad Rosul , 35 , salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Dia memberikan , di Desa Kwanyar Barat tidak ada warga hilang. Rosul menerka dua mayit itu bukan warga desa setempat. Besar kemungkinan , mayit laki-laki dan perempuan itu sepasang kekasih yang menjadi korban pembunuhan. Sebab , mayit dalam kondisi kaki dan tangan terikat.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menyatakan , petugas sudah mengevakuasi dua mayit itu untuk selanjutnya diidentifikasi tim forensik dari Polda Jatim.
Setelah di lakukan teridentifikasi Identitas dua mayit yang ditemukan dalam posisi terikat tali di sekitar Pantai Rongkang Desa Kwanyar Barat , Kecamatan Kwanyar Bangkalan ,Sabtu (22/7/2017) terungkap sudah. Mayat yang diduga korban perampokan ini berjulukan Ahmad (20) dan Ani Fauziyah Laili (17) warga kecamatan Tragah.
"Menurut keterangan keluarganya , korban hilang semenjak dua bulan yang lalu ," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan , AKP Anton Widodo.
Menurutnya , ciri-ciri kedua mayit tersebut dapat diketahui dari pakaian yang digunakan , ibarat baju , pakaian dalam dan kerudung. Properti tersebut dibenarkan oleh keluarga kedua korban itu.
"Sebelum hilang , dikala korban ditelepon keluarganya mengaku berada di pantai rongkang. Setelah itu hand phone korban tidak aktif lagi ," imbuh Anton.
Dijelaskan , penyebab final hidup korban tersebut tidak mampu diketahui secara pasti. Terlebih , kondisi mayit sudah tinggal tulang belulang. Kuat dugaan mayit ini korban perampokan. Sebab , motor Honda Beat yang dikendarai korban hilang.
"Ada indikasi perampokan. Tapi , apakah korban dirampok di lokasi kejadian atau di tempat lain kemudian dibuang , masih kita dalami ," tandasnya.
Akan tetapi pihaknya belum mampu memastikan hingga proses pemeriksaan dan identifikasi rampung.