masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | SLEMAN - 'Eni ora usah ngundang Polisi , pribadi wae ak diterke neng Dongkelan' (Eni tidak usah panggil polisi , pribadi saja diantar ke Dongkelan).
Itulah isi salah satu surat wasiat yang ditemukan anggota Polsek Gamping di lokasi gantung diri di Kaliabu , Kabupaten Sleman , Jumat (28/7/2017).
Panit I Reskrim Polsek Gamping , Iptu Fendi Timur , mengatakan pihaknya menemukan 3 buah surat di lokasi kejadian. Dua di antaranya di dalam rumah Riswanto dan satunya ditemukan di dalam kendaraan beroda empat yang terparkir di luar rumah tersebut.
"Yang tulisannya berwarna hijau di atas meja , satunya di bersahabat korban gantung diri , dan satunya lagi di dalam kendaraan beroda empat yang diparkir di luar rumah ," kata Fendi , Sabtu (29/7/2017).
Polisi masih belum mampu memastikan siapa orang yang menulis ketiga surat yang ditemukan pihaknya tersebut. Pihaknya masih menyelidiki penulis surat tersebut.
"Yang menulis siapa masih kita selidiki , identifikasi harus dilakukan mengenai itu (tulisan). Kita tidak mampu berandai-andai ," jelasnya.
Hasil pemeriksaan inafis korban murni gantung diri. Sedangkan korban yang ditemukan di dalam kendaraan beroda empat , diduga mengalami kekerasan dan terdapat bekas menyerupai jeratan di lehernya.
"Entah pakai apa , tapi buktinya belum kita temukan. Anting kiri korban ada yang lepas , dan kami duga mengarah ke kekerasan ," ia menambahkan.
Polisi berusaha mengautopsi kedua mayit namun pihak keluarga tidak menghendakinya. Proses kasus ini akan berlanjut alasannya ialah dari bukti dan keterangan hebat merujuk pada pembunuhan tapi akan gugur kalau pelakunya sang suami dan mati.
"Keluarga keberatan kalau dilakukan autopsi , jadi hanya visum luar saja dan akibatnya belum keluar ," beber dia.
Mayat pria yang gantung diri ialah Daniel Priyana (47) , warga Dongkelan , sedangkan mayat perempuan di dalam kendaraan beroda empat berjulukan Dwi Septi Respati Dewi alias Wiwik , warga Dongkelan.
Di hari dua mayat itu ditemukan , Polsek Gamping mendapatkan telepon dari warga sekitar. Tanpa lama polisi bergegas ke lokasi kejadian.
"Kami dapat telepon dari masyarakat ada orang gantung diri di dapur rumah kawasan Kaliabu. Personel kami , baik dari reskrim dan SPKT pribadi kesini tadi kira-kira jam 1 siang dan ternyata benar ," kata Kapolsek Gamping , Kompol Herwinedi , Jumat.
Di lokasi ada masyarakat memberitahu di kendaraan beroda empat yang terparkir di depan rumah terdapat seorang perempuan dengan posisi terlentang.
Polisi pribadi menghubungi Puskesmas terdekat serta mendatangkan tim Polres Sleman. Anggota keluarga mengabarkan kedua mayat ialah suami istri
"Kami mengecek dan benar ada mayat di dalam kendaraan beroda empat , kami pribadi nutup jalan dan menghubungi Puskesmas serta tim dari Polres Sleman. Menurut info dari keluarga mereka itu suami istri ," terperinci dia.
Itulah isi salah satu surat wasiat yang ditemukan anggota Polsek Gamping di lokasi gantung diri di Kaliabu , Kabupaten Sleman , Jumat (28/7/2017).
 |
| Satu dari tiga surat yang ditemukan petugas Polsek Gamping di lokasi gantung diri. ISTIMEWA |
Panit I Reskrim Polsek Gamping , Iptu Fendi Timur , mengatakan pihaknya menemukan 3 buah surat di lokasi kejadian. Dua di antaranya di dalam rumah Riswanto dan satunya ditemukan di dalam kendaraan beroda empat yang terparkir di luar rumah tersebut.
"Yang tulisannya berwarna hijau di atas meja , satunya di bersahabat korban gantung diri , dan satunya lagi di dalam kendaraan beroda empat yang diparkir di luar rumah ," kata Fendi , Sabtu (29/7/2017).
Polisi masih belum mampu memastikan siapa orang yang menulis ketiga surat yang ditemukan pihaknya tersebut. Pihaknya masih menyelidiki penulis surat tersebut.
"Yang menulis siapa masih kita selidiki , identifikasi harus dilakukan mengenai itu (tulisan). Kita tidak mampu berandai-andai ," jelasnya.
Hasil pemeriksaan inafis korban murni gantung diri. Sedangkan korban yang ditemukan di dalam kendaraan beroda empat , diduga mengalami kekerasan dan terdapat bekas menyerupai jeratan di lehernya.
"Entah pakai apa , tapi buktinya belum kita temukan. Anting kiri korban ada yang lepas , dan kami duga mengarah ke kekerasan ," ia menambahkan.
 |
| Surat pernyataan yang ditemukan ketika olah tempat kejadian perkara temuan mayat suami istri di Gamping , Kabupaten Sleman , Jumat (29/7/2017) |
Polisi berusaha mengautopsi kedua mayit namun pihak keluarga tidak menghendakinya. Proses kasus ini akan berlanjut alasannya ialah dari bukti dan keterangan hebat merujuk pada pembunuhan tapi akan gugur kalau pelakunya sang suami dan mati.
"Keluarga keberatan kalau dilakukan autopsi , jadi hanya visum luar saja dan akibatnya belum keluar ," beber dia.
Mayat pria yang gantung diri ialah Daniel Priyana (47) , warga Dongkelan , sedangkan mayat perempuan di dalam kendaraan beroda empat berjulukan Dwi Septi Respati Dewi alias Wiwik , warga Dongkelan.
Di hari dua mayat itu ditemukan , Polsek Gamping mendapatkan telepon dari warga sekitar. Tanpa lama polisi bergegas ke lokasi kejadian.
 |
| Surat wasiat di lokasi penemuan mayat di Gamping , Sleman , Jumat (28/7/2017). |
"Kami dapat telepon dari masyarakat ada orang gantung diri di dapur rumah kawasan Kaliabu. Personel kami , baik dari reskrim dan SPKT pribadi kesini tadi kira-kira jam 1 siang dan ternyata benar ," kata Kapolsek Gamping , Kompol Herwinedi , Jumat.
Di lokasi ada masyarakat memberitahu di kendaraan beroda empat yang terparkir di depan rumah terdapat seorang perempuan dengan posisi terlentang.
Polisi pribadi menghubungi Puskesmas terdekat serta mendatangkan tim Polres Sleman. Anggota keluarga mengabarkan kedua mayat ialah suami istri
"Kami mengecek dan benar ada mayat di dalam kendaraan beroda empat , kami pribadi nutup jalan dan menghubungi Puskesmas serta tim dari Polres Sleman. Menurut info dari keluarga mereka itu suami istri ," terperinci dia.
