masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | - Meski ibunya enggan untuk mengantar , kedua bocah ini tetap ingin mengunjungi ayahnya yang mendekam di dalam penjara.
Luar biasanya , kedua bocah itu rela mengayuh sepeda selama 5 jam lamanya hanya untuk bertemu dengan sang ayah di penjara.
Hal itu diceritakan Apichai Manthong , seorang sipir penjara di Distrik Kantharalak , Thailand.
Ia mengetahui perbuatan nekat itu , dikala kedua bocah itu berbicara dengan petugas lapas dikala hendak mengunjungi ayahnya.
Apichai menuturkan , kedua bocah itu harus menempuh jarak sejauh 50 kilometer yang memakan waktu sekitar 5 jam.
“Berangkat jam 7 pagi , hingga seitar jam 12 siang. Dalam perjalan , telepon seluler yang mereka bawa jatuh. Saya merasa iba dengan kedua bocah itu ,” kata Apichai.
Hanya saja kedua bocah itu tak mampu menemui ayahnya lantaran pada hari itu ayahnya tidak mempunyai jatah kunjungan di penjara.
Apichai tak ingin kedua bocah itu pulang dengan tangan hampa. Ia mengantar kedua bocah itu ke petgas manajemen untuk meminta daftar jenguk ayahnya.
“Saya tersentuh dengan cinta yang mereka miliki. Mereka mengatakan bahwa sekolah libur pada simpulan pekan dan mereka ingin sekali berjumpa dengan ayahnya ,” tutur Apichai.
Dilansir Coconut Bangkok , Apichai kemudian memberi bocah itu uang sebanyak 6 dolar semoga mereka mampu membeli makanan dikala pulang.
“Jika kelak mereka ingin bertemu lagi dengan ayahnya , tolong berikan tumpangan semoga mereka tidak lagi berputar-putar di sepanjang jalan , itu berbahaya bagi mereka ,” tukas dia.
Sumber : rancahpost.co.id
Luar biasanya , kedua bocah itu rela mengayuh sepeda selama 5 jam lamanya hanya untuk bertemu dengan sang ayah di penjara.
Hal itu diceritakan Apichai Manthong , seorang sipir penjara di Distrik Kantharalak , Thailand.
Ia mengetahui perbuatan nekat itu , dikala kedua bocah itu berbicara dengan petugas lapas dikala hendak mengunjungi ayahnya.
Apichai menuturkan , kedua bocah itu harus menempuh jarak sejauh 50 kilometer yang memakan waktu sekitar 5 jam.
“Berangkat jam 7 pagi , hingga seitar jam 12 siang. Dalam perjalan , telepon seluler yang mereka bawa jatuh. Saya merasa iba dengan kedua bocah itu ,” kata Apichai.
Hanya saja kedua bocah itu tak mampu menemui ayahnya lantaran pada hari itu ayahnya tidak mempunyai jatah kunjungan di penjara.
Apichai tak ingin kedua bocah itu pulang dengan tangan hampa. Ia mengantar kedua bocah itu ke petgas manajemen untuk meminta daftar jenguk ayahnya.
“Saya tersentuh dengan cinta yang mereka miliki. Mereka mengatakan bahwa sekolah libur pada simpulan pekan dan mereka ingin sekali berjumpa dengan ayahnya ,” tutur Apichai.
Dilansir Coconut Bangkok , Apichai kemudian memberi bocah itu uang sebanyak 6 dolar semoga mereka mampu membeli makanan dikala pulang.
“Jika kelak mereka ingin bertemu lagi dengan ayahnya , tolong berikan tumpangan semoga mereka tidak lagi berputar-putar di sepanjang jalan , itu berbahaya bagi mereka ,” tukas dia.
Sumber : rancahpost.co.id