Iklan

Suami Istri Itu Takdir! Sehabis Baca Ini, Kamu Pasti Langsung Tertegun, Kata-katanya Menusuk Sampai ke Hati Terdalam!

Minggu, 13 Agustus 2017, Agustus 13, 2017 WIB Last Updated 2017-08-13T09:25:00Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Mengapa kebanyakan orang jaman dahulu mampu mempertahankan ijab kabul mereka? Jawabannya ya alasannya ialah memang mereka mempercayai jika menjadi sepasang suami istri itu bukanlah sebuah kebetulan, tapi memang sudah ditakdirkan untuk bersama sepanjang hidup ini.

Kehidupan ini sama menyerupai kereta yang berjalan menuju ke pemakaman, di tengah perjalanan ada aneka macam stasiun-stasiun yang akan dilewati. Tidak akan ada orang yang akan menemani kau dari awal hingga akhir, tak peduli itu keluargamu, sahabat baikmu, maupun orang yang kau cintai.

Kamu akan terus melihat, orang yang hilir mudik, ada orang yang naik ke kereta, ada juga yang turun meninggalkan kereta. Kalau beruntung, ada orang yang akan menemanimu di sebagian perjalanan itu. Sampai waktu orang itu mau turun dari kereta, walaupun kau tidak mau kehilangannya, tapi di dalam hatimu pasti penuh dengan rasa terima kasih. Kamu akan melambaikan tanganmu sebagai perpisahan. Karena, di stasiun berikutnya kau pasti akan menemukan orang lainnya yang akan menemanimu melanjutkan perjalanan ini.

Kopi itu pahit atau manis, bukan ditentukan dari bagaimana mengaduknya, namun ditentukan dari adanya penambahan gula atau tidak.

Akhir dari sebuah luka dan sakit hati, tidak ditentukan dari bagaimana melupakannya, namun dari adanya keberanian untuk membuka lembaran yang baru.

Orang yang mengejar dua ekor kelinci secara bersamaan, tidak akan menerima satu pun dari yang dikejarnya. Karena itulah..
Jangan terlalu serakah hingga alhasil kau tidak memiliki apa-apa
Jangan terlalu ingin tahu hingga alhasil kau tidak tahu apa-apa
Jangan terlalu banyak rencana hingga alhasil kau tidak melaksanakan apa-apa.


Botol minuman yang sama, mungkin dijual di supermarket seharga 5000 rupiah, namun mampu jadi dijual di hotel bintang lima seharga 50.000 rupiah. Seringkali, harga diri seseorang itu ditentukan oleh kedudukan dan di mana daerah beliau berada.

Hubungan dari dua orang itu sama menyerupai merajut baju dari kain wol. Waktu membangunnya, diharapkan waktu yang sangat panjang dan sangat teliti untuk menyatukan setiap lembaran benang menjadi baju. Namun untuk menghancurkannya, hanya diharapkan satu sobekan kecil saja.

Sedangkan ijab kabul itu terperinci bulan 1+1 = 2
Melainkan 0.5 + 0.5 = 1
Masing-masing harus membuang setengah dari keegoisan dan semua sifat buruknya, untuk bersatu dengan pasangannya dan membangun rumah tangga yang sempurna.

Sepanjang hidup ini, problem itu hanya ada 4 saja :

Pendidikan, pekerjaan, ijab kabul dan keluarga. Kalau kau mampu menerima nilai yang baik dalam keempat hal ini barulah kau mampu berhasil. Makara jangan membuang waktu terlalu banyak dan terlalu fokus hanya untuk satu hal saja.

Seumur hidup ini jika dibilang panjang memang panjang, tapi jika dibilang pendek juga pendek. Jadi, hargailah setiap orang yang ada di sekitarmu, entah itu temanmu, keluargamu, atau pasangan yang selalu menemanimu. Kalau semuanya sudah lewat, kau sendiri yang akan menyesalinya.


Bersyukurlah akan semua yang kau miliki, bersyukur untuk orang tuamu, adik kakakmu.. Bersyukurlah akan pasanganmu, dan setiap orang yang kau temui dan kau kenal sepanjang hidup ini. Dengan begitu, hidupmu akan jauh lebih bahagia..




sumber: http://www.cerpen.co.id/post_143213.html
Sumber http://www.otoberita.co
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+