masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | PONOROGO — Seorang cowok berjulukan Didik Nurcahyono Saputro , 25 , warga Desa Ngepeh , Kecamatan Tugu , Kabupaten Trenggalek , tewas seketika setelah sepeda motornya bertabrakan dengan kendaraan beroda empat pikap di jalan Ponorogo-Trenggalek Km 13 , Desa Pangkal , Kecamatan Sawoo , Ponorogo , Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tidak hanya menewaskan Didik , kecelakaan lalu lintas itu juga membuat Suparmin , 38 , yang ketika itu membonceng sepeda motor Didik mengalami luka berat. Saat ini Suparmin menjalani perawatan di RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo , Ipda Badri , mengatakan ketika kejadian , Didik Nurcahyono Saputro berboncengan dengan tetangganya , Suparmin , naik sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AG 4480 ZD. Sedangkan pikap yang menabraknya berpelat nomor AG 8456 LU dikemudikan Purwanto , 42 , warga Desa Pulerejo , Kecamatan Bakung , Kabupaten Blitar.
“Satu orang tewas dan satu orang berjulukan Suparmin mengalami luka berat , pipi kanan sobek dan tidak sadarkan diri ,” terperinci beliau ketika dihubungi Solopos.com , Selasa.
Badri menuturkan kecelakaan lalu lintas ini berawal ketika kendaraan beroda empat pikap yang dikemudikan Purwanto datang dari arah barat ke timur dengan kecepatan sekitar 40 km/jam di jalan Ponorogo-Trenggalek. Setibanya di tikungan tajam Km 13 , Purwanto tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya sampai berjalan terlalu ke kanan dan memakan jalur berlawanan.
Pada ketika yang sama , dari arah berlawanan datang Didik bersama Nurcahyono dengan Suparmin melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Kedua kendaraan itu saling bertabrakan dan pengendara sepeda motor itu terpental.
Badri menuturkan dari hasil olah TKP menyebutkan penyebab kecelakaan lalu lintas ini alasannya yaitu sopir pikap tidak konsentrasi dan tidak memerhatikan situasi arus lalu lintas di jalur tersebut. Saat peristiwa ini terjadi , kondisi arus lalu lintas di jalur ini ramai lancar.
“Kondisi jalan di lokasi lakalantas itu beraspal , markah jalan ada , pandangan juga bebas terbuka , cuaca ketika itu juga cerah. Ini alasannya yaitu tanggapan dari kelalaian sopir pikap itu ,” terang dia.
Sumber : solopos.com
Tidak hanya menewaskan Didik , kecelakaan lalu lintas itu juga membuat Suparmin , 38 , yang ketika itu membonceng sepeda motor Didik mengalami luka berat. Saat ini Suparmin menjalani perawatan di RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo , Ipda Badri , mengatakan ketika kejadian , Didik Nurcahyono Saputro berboncengan dengan tetangganya , Suparmin , naik sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AG 4480 ZD. Sedangkan pikap yang menabraknya berpelat nomor AG 8456 LU dikemudikan Purwanto , 42 , warga Desa Pulerejo , Kecamatan Bakung , Kabupaten Blitar.
“Satu orang tewas dan satu orang berjulukan Suparmin mengalami luka berat , pipi kanan sobek dan tidak sadarkan diri ,” terperinci beliau ketika dihubungi Solopos.com , Selasa.
Badri menuturkan kecelakaan lalu lintas ini berawal ketika kendaraan beroda empat pikap yang dikemudikan Purwanto datang dari arah barat ke timur dengan kecepatan sekitar 40 km/jam di jalan Ponorogo-Trenggalek. Setibanya di tikungan tajam Km 13 , Purwanto tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya sampai berjalan terlalu ke kanan dan memakan jalur berlawanan.
Pada ketika yang sama , dari arah berlawanan datang Didik bersama Nurcahyono dengan Suparmin melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Kedua kendaraan itu saling bertabrakan dan pengendara sepeda motor itu terpental.
Badri menuturkan dari hasil olah TKP menyebutkan penyebab kecelakaan lalu lintas ini alasannya yaitu sopir pikap tidak konsentrasi dan tidak memerhatikan situasi arus lalu lintas di jalur tersebut. Saat peristiwa ini terjadi , kondisi arus lalu lintas di jalur ini ramai lancar.
“Kondisi jalan di lokasi lakalantas itu beraspal , markah jalan ada , pandangan juga bebas terbuka , cuaca ketika itu juga cerah. Ini alasannya yaitu tanggapan dari kelalaian sopir pikap itu ,” terang dia.
Sumber : solopos.com