masukkan script iklan disini
Berita Viral Populer | Surabaya - Pendistribusian kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melibatkan 3 perusahaan ekspedisi. Sayangnya , 144 kartu KIS yang seharusnya diterima warga Surabaya , malah 'dibuang' di sungai di wilayah Kabupaten Blitar.
JNE , satu dari 3 perusahaan jasa ekspedisi yang dipanggil BPJS cabang Surabaya untuk diklarifikasi mengenai problem tersebut belum mampu menunjukkan keterangan apakah itu dilakukan oleh pihaknya.
"Saya belum dapat informasinya ," kata Bowo , Koordinator Lapangan JNE Cabang Surabaya kepada detikcom di halaman Kantor Cabang Utama BPJS Surabaya , Senin (24/7/2017) malam.
Bowo bersama seorang rekannya menunggu di kantor BPJS Surabaya , untuk memenuhi panggilan klarifikasi dari BPJS untuk yang kedua kalinya.
Saat menunggu KCU BPJS di Jalan Dharmahusada , Surabaya , detikcom menanyakan ke Bowo , perihal penemuan 144 kartu JKN-KIS di wilayah Kecamatan Gandusari , Kabupaten Blitar.
"Saya belum mampu menjawab sebab ini masih mengumpulkan berita lagi ," ujarnya.
Ia mengatakan , pasca kabar temuan kartu JKN-KIS di Blitat , pihaknya eksklusif melaksanakan investigasi dan turun ke lapangan (Blitar). Apa hasilnya?. "Saya belum dapat berita lagi ," terangnya.
Pagi tadi , Kepala Cabang Utama BPJS Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria sudah memanggil JNE Cabang Surabaya , untuk mengklarifikasi perihal distribusi dan temuan kartu JKN-KIS di Blitar.
Dalam pertemuan tersebut , pihak JNE belum mampu menunjukkan balasan dan meminta waktu untuk mengumpulkan data dan investigasi.
Kepala KCU BPJS Surabaya menunjukkan waktu hingga sore kepada JNE untuk dapat menunjukkan penjelasan.
Namun , sore ini perwakilan dari JNE Cabang Surabaya , masih belum mampu menunjukkan balasan lagi. "Kami minta waktu lagi kepada Pak Cucu , untuk investigasi ," ujar Bowo.
JNE belum mampu menunjukkan kepastian , kapan dapat menunjukkan balasan ke BPJS.
"Belum tahu. Kita masih investigasi , mengumpulkan data lagi ," jelasnya.
Sekitar pukul 18.00 wib , pertemuan antara perwakilan dari JNE Cabang Surabaya dengan Kepala KCU BPJS Surabaya gres dilakukan.
JNE , satu dari 3 perusahaan jasa ekspedisi yang dipanggil BPJS cabang Surabaya untuk diklarifikasi mengenai problem tersebut belum mampu menunjukkan keterangan apakah itu dilakukan oleh pihaknya.
"Saya belum dapat informasinya ," kata Bowo , Koordinator Lapangan JNE Cabang Surabaya kepada detikcom di halaman Kantor Cabang Utama BPJS Surabaya , Senin (24/7/2017) malam.
Bowo bersama seorang rekannya menunggu di kantor BPJS Surabaya , untuk memenuhi panggilan klarifikasi dari BPJS untuk yang kedua kalinya.
Saat menunggu KCU BPJS di Jalan Dharmahusada , Surabaya , detikcom menanyakan ke Bowo , perihal penemuan 144 kartu JKN-KIS di wilayah Kecamatan Gandusari , Kabupaten Blitar.
"Saya belum mampu menjawab sebab ini masih mengumpulkan berita lagi ," ujarnya.
Ia mengatakan , pasca kabar temuan kartu JKN-KIS di Blitat , pihaknya eksklusif melaksanakan investigasi dan turun ke lapangan (Blitar). Apa hasilnya?. "Saya belum dapat berita lagi ," terangnya.
Pagi tadi , Kepala Cabang Utama BPJS Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria sudah memanggil JNE Cabang Surabaya , untuk mengklarifikasi perihal distribusi dan temuan kartu JKN-KIS di Blitar.
Dalam pertemuan tersebut , pihak JNE belum mampu menunjukkan balasan dan meminta waktu untuk mengumpulkan data dan investigasi.
Kepala KCU BPJS Surabaya menunjukkan waktu hingga sore kepada JNE untuk dapat menunjukkan penjelasan.
Namun , sore ini perwakilan dari JNE Cabang Surabaya , masih belum mampu menunjukkan balasan lagi. "Kami minta waktu lagi kepada Pak Cucu , untuk investigasi ," ujar Bowo.
JNE belum mampu menunjukkan kepastian , kapan dapat menunjukkan balasan ke BPJS.
"Belum tahu. Kita masih investigasi , mengumpulkan data lagi ," jelasnya.
Sekitar pukul 18.00 wib , pertemuan antara perwakilan dari JNE Cabang Surabaya dengan Kepala KCU BPJS Surabaya gres dilakukan.